DOA SAPU JAGAD


Keampuhan Doa Sapu jagad

Banyak mungkin yang belum tahu bahwa do'a sapu jagad (*Robbana aatina fid
dunya hasanah ...*) mengandung makna yang luar biasa. Sampai-sampai
dijelaskan bahwa do'a sapu jagad ini juga adalah do'a untuk mendapatkan
wanita sholihah yang setiap orang menginginkannya. Coba kita renungkan
baik-baik dalam artikel singkat berikut ini. Hanya Allah yang beri taufik.

*Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Sangat Menyukai Do'a yang Singkat Namun
Penuh Makna*

Dari ‘Aisyah *radhiyallahu ‘anha*, beliau berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ
الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

“*Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai doa-doa yang singkat
padat, dan meninggalkan selain itu*.” (HR. Abu Daud no. 1482, dikatakan
shahih oleh Syaikh Al Albani)

Hadits ini menunjukkan beberapa hal:

1. Dianjurkannya do’a dengan lafadz yang ringkas namun mengandung banyak
makna kebaikan.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberi keistimewaan
dengan jawami’ul kalim, yaitu diberikan kalimat-kalimat yang ringkas ketika
diucap namun mengandung banyak makna dalam hukum dan ilmu.
3. Kalimat yang paling baik adalah kalimat yang sedikit (ringkas), namun
syarat makna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang menggapai maksud
dari pembicaraan dengan kalimat yang mudah, namun sarat makna.

Di antara do’a ringkas, namun penuh makna adalah* do'a sapu jagad*:

اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ،
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“*Allahumma (Robbana) aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa
qinaa ‘adzaban naar*.”

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ - صلى الله عليه وسلم - : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في
الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ))
متفقٌ عَلَيْهِ .

“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam
adalah *Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa
qinaa ‘adzaban naar* (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia,
berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).”
(HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

Muslim menambahkan,

إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ
يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.

“Jika Anas ingin menyeru dengan suatu seruan, beliau membaca do’a ini dan
jika beliau ingin berdo’a dengan suatu do’a, beliau pun membaca do’a ini.”

Beberapa pelajaran dalam hadits ini:

1. Dianjurkan untuk merutinkan do’a ini karena lafadznya begitu ringkas,
namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a
ini karena do’anya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal: [1] meminta
kenikmatan di dunia, [2] meminta kenikmatan di akhirat, serta [3] agar
terbebas dari api neraka. *Semoga Allah menganugerahkan kita tiga hal ini
*.
3. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam do’a ini mencakup
nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki
yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang menyenangkan,
pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan
dari pakar tafsir. *Masya Allah ... luar biasa cakupan do’a sapu jagad
ini. Sampai-sampai meminta istri yang sholihah pun sudah tercakup di
dalamnya.*
4. Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja
lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga,
dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan dalam hisab
(perhitungan amalan) di akhirat.
5. Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan
agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka
yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan
diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih
samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram. –Inilah penjelasan Ibnu Katsir
rahimahullah yang kami sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat
Al Baqarah ayat 201-. Begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini,
begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah do’a yang
seharusnya bisa kita rutinkan.
6. Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat dalam
menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

*Referensi*:

*Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin*, Salim bin ‘Ied Al Hilali,
cetakan Dar Ibnul Jauzi, cetakan pertama, tahun 1430 H.

*Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim*, Ibnu Katsir, Dar Thoyibah, cetakan kedua,
tahun 1420 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar